Purnama AlamsyahGustaf WijayaLukman Nul Hakim2024-10-032024-10-032024-07-24Alamsyah, P., Wijaya, G., Hakim, L.N. (2024). Disinformasi di Youtube: Pemilihan Presiden 2019 dan 2024. Dalam Ningtyas, E. Jurnalisme Cek Fakta Melawan Disinformasi Pemilu 2024. (h. 15-36). Jakarta: AJI Indonesia. https://aji.or.id/data/jurnalisme-cekfakta-melawan-disinformasi-pemilu-20249789793530703https://hdl.handle.net/20.500.14576/335https://aji.or.id/data/jurnalisme-cekfakta-melawan-disinformasi-pemilu-2024Kesenjangan (gap) literasi digital salah satunya karena kurangnya minat baca dan cek fakta, membawa arus deras hoaks dan disinformasi seakan tidak terbendung (Kemenkominfo, 2022). Penanganannya juga mengalami banyak tantangan, di mana sumber daya yang ada seakan tidak sebanding dengan arus deras disinformasi. Hal ini kemudian dimanfaatkan pihak–pihak tertentu untuk menciptakan situasi yang menguntungkan salah satu kelompok. Dalam kontestasi politik, hal ini tampak nyata. Bagaimana saling serang terjadi, kampanye – kampanye kasar dengan disinformasi dan hoaks yang menyesatkan pun terjadi. Kemudahan konten diproduksi, serta kebebasan berpendapat di Indonesia yang tidak dibarengi dengan etika yang memadai, membuat konten – konten keruh bertebaran. Bagaimana informasi ini bergulir di Youtube, fenomena apa saja yang muncul, utamanya dalam periode Pemilihan Presiden 2024? Serta topik–topik apa saja yang menjadi “sumbu” utama disinformasi? Pertanyaan–pertanyaan ini akan coba dijawab oleh bab ini.idnDisinformasi di YouTube : pemilihan presiden 2019 dan 2024Book chapter